News

WAKIL RAKYAT YANG BERMAIN DI BALIK LUMPUR EMAS: PENGKHIANAT MANDAT PUBLIK

Metro24, kuantan singingi – Aliansi Anak Kuansing (AAK) mengecam keras perilaku pejabat publik yang menjadikan kekuasaan sebagai selimut bagi kerakusan. Kuansing hari ini berdarah oleh tambang emas tanpa izin, dan Gunung Toar menjadi saksi bagaimana hukum sering kali kalah oleh uang dan pengaruh. Ketika nama seorang anggota DPR, Satria Mandala Putra, disebut-sebut publik dalam pusaran dugaan keterlibatan tambang ilegal, rakyat berhak marah.

 

Kami menegaskan: kursi dewan bukan izin tambang! Jabatan bukan pelindung dari kerakusan. Wakil rakyat seharusnya berdiri di barisan yang menjaga bumi, bukan menenggelamkan diri dalam lumpur merkuri. Bila seorang pejabat menggunakan kewenangan politik untuk membungkam atau menutupi praktik kotor, itu bukan hanya pelanggaran hukum, tapi pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat.

 

Gunung Toar hancur. Sungai keruh. Lahan rusak. Tapi yang paling parah bukanlah rusaknya alam, melainkan rusaknya moral pejabat. Masyarakat kecil bisa ditangkap karena menggali satu dulang tanah, tapi mereka yang punya jabatan bisa menambang seolah-olah kebal. Ini wajah ketidakadilan yang paling busuk — dan Kuansing sedang melihatnya dengan mata terbuka.

 

AAK menuntut Kapolda Riau, Kapolres Kuansing, dan Kejati Riau untuk tidak lagi menutup telinga. Jika aparat diam, berarti mereka turut menjaga kejahatan. Rakyat tidak butuh pernyataan manis — rakyat butuh tindakan. Tangkap, periksa, dan buka terang-benderang siapa pun yang bermain di balik tambang emas ilegal!

 

Kami mengingatkan: hukum yang diam di hadapan kekuasaan bukan hukum, tapi alat pelindung penjahat berseragam politik. Bila negara gagal menegakkan keadilan, rakyat akan mengambil alih suara kebenaran di jalanan.

 

Aliansi Anak Kuansing siap berdiri di garis depan untuk melawan kerakusan yang membunuh tanah ini. Kami tidak takut pada jabatan, kami hanya takut jika anak cucu kami tumbuh tanpa sungai, tanpa hutan, dan tanpa keadilan.

 

Kepada Satria Mandala Putra, dengar baik-baik:

Jika engkau tak bersalah, buktikan di hadapan publik.

Jika engkau bersalah, mundurlah dengan harga diri sebelum rakyat yang memaksamu turun.

Gunung Toar memanggil keadilan.

Dan kami, anak-anaknya, tidak akan diam.

Aditya Pramana Putra

Koordinator — Aliansi Anak Kuansing (AAK)

 

This post was published on 21/10/2025 5:51 am

Admin Metro24

Recent Posts

Polda Metro Jaya Gencarkan Patroli Skala Besar, Hadirkan Rasa Aman di Tengah Warga

Metro24, Jakarta - Polda Metro Jaya kembali melaksanakan patroli skala besar di wilayah hukumnya pada Minggu (25/10/2025) malam. Kegiatan ini…

2 jam ago

Waspada Penipuan Modus Beli Grup Facebook: Cara Licik Mereka Bajak Admin dan Kuasai Fanspage

Metro24, SURABAYA - Pemilik grup dan fanspage Facebook wajib ekstra waspada. Tren penipuan terbaru menargetkan pengelola komunitas online dengan tawaran…

2 jam ago

Kasatbinmas Polres Priok Hadiri Acara Hari Santri 2025 dan Pelantikan Pengurus MWC NU se-Jakarta Utara

Metro24, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025 dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Kepolisian Resor…

3 jam ago

Terindikasi Jadi Tempat Pemerasan dan Eksploitasi, PT Cahaya Ibu Berkarya Tampung Belasan Calon ART

Metro24, JAKARTA - PT Cahaya Ibu Berkarya, perusahaan penyalur tenaga kerja yang berlokasi di Jalan Sagu No.7, Jagakarsa, Jakarta Selatan,…

3 jam ago

Kapolres Metro Bekasi Cek Kesiapan Operasional Dapur SPPG Cibatu, Pastikan Standar Kesehatan dan Keamanan Pangan

Metro24, Bekasi - Kapolres Metro Bekasi KBP Mustofa, S.I.K., M.H. melakukan pengecekan kesiapan operasional Dapur SPPG Cibatu di wilayah Polsek…

6 jam ago

Aktivis Muda HMI Soroti Dugaan Ketidaktransparanan Proses Seleksi PAW di Kampung Pinang Sebatang

Metro24,Siak — Aktivis muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Adit, menyoroti dugaan ketidaktransparanan dalam proses seleksi tertulis Penggantian Antar Waktu (PAW)…

7 jam ago