News

Kasus Penggelapan Mobil di Bojonegoro, Nama Kepala Desa Kedungrejo Ikut Terseret

Metro24, BOJONEGORO — Aroma penipuan dan penggelapan kendaraan kini menyeruak di Kabupaten Bojonegoro. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bojonegoro tengah membongkar dugaan kasus yang menimpa Nurul, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberrejo.

 

Kasus ini resmi dilaporkan dengan nomor STPL/263/X/2025/SATRESKRIM tertanggal 16 Oktober 2025. Nurul mengaku dirugikan secara materiil setelah mobil miliknya yang dijadikan jaminan pinjaman uang kepada seseorang berinisial LR, tak juga dikembalikan sesuai perjanjian.

 

Menurut pendamping hukum korban, Umar Al Khotob, yang juga menjabat Ketua Puskominfo Indonesia DPD Jawa Timur, seharusnya mobil dikembalikan begitu pinjaman dilunasi. Namun kenyataannya jauh dari kesepakatan.

 

“Saat klien kami hendak menebus mobilnya, justru diminta menambah uang tebusan menjadi Rp50 juta dengan alasan mobil kini ada di Bali. Padahal kesepakatan awal hanya Rp35 juta,” ujar Umar, Kamis (16/10/2025).

 

Lebih mengejutkan lagi, kata Umar, informasi soal keberadaan mobil di Bali disampaikan langsung oleh Kepala Desa Kedungrejo, yang tak lain adalah ayah kandung LR, sang terlapor.

 

Situasi ini membuat pihak korban merasa telah dipermainkan dan dirugikan. Umar menegaskan bahwa tindakan LR berpotensi melanggar hukum pidana, sebagaimana diatur dalam Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman pidana penjara maksimal 4 tahun, dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, juga dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

 

Umar yang juga Ketua YBH Batara DPD Jawa Timur menegaskan, pihaknya akan mengawal proses hukum hingga tuntas.

 

“Kami yakin Polres Bojonegoro akan bekerja profesional, adil, dan tidak tebang pilih. Korban sudah cukup menderita, jangan sampai kasus ini menguap,” tegasnya.

 

Sementara itu, pihak kepolisian belum mengeluarkan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, laporan masih berada di tahap penyelidikan awal oleh Unit Satreskrim Polres Bojonegoro untuk memastikan unsur pidana dan keterlibatan pihak-pihak terkait.

 

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor di wilayah Bojonegoro, yang belakangan semakin marak dan meresahkan masyarakat. (Redho)

This post was published on 03/11/2025 9:37 am

Admin Metro24

Recent Posts

Lapor Pak Kapolda Riau : Ifon dan Amek Duet Penadah Emas Ilegal di Lubuk Ambacang

Metro24 - Penadah emas yang di duga ilegal Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan Ifon dan Amek di nilai kebal…

49 menit ago

Kapolres Metro Tangerang Kota Lounching Ojol Mart, Jhon LBF Siap Sumbang 10 Titik6 di Wilayah Polres Metro Tangerang Kota

Metro24, Tangerang - Dua Lokasi Ojol Mart Wilayah Polres Metro Tangerang Kota Resmi Dilounching Kapolres bersama Jhon LBF: Saya Sumbang…

2 jam ago

Brimob Polda Metro Jaya Beri Penghargaan kepada Anggota Berprestasi

Metro24, Jakarta - Brimob Polda Metro Jaya menggelar apel pemberian penghargaan bagi anggota berprestasi di Lapangan Satbrimob Polda Metro Jaya,…

2 jam ago

Dugaan Penadah Emas Ilegal Muncul Nama Yoga dan Saban di Desa Kasang Limau Sundai

Metro24 - Warga Desa Kasang Limau Sundai Kecamatan Kuantan Hilir Seberang sebut nama Yoga dan Saban penadah emas ilegal kucing-kucingan…

5 jam ago

Kompolnas Apresiasi Kerja Sama Polri-KontraS Ungkap Kasus Orang Hilang dan Penemuan Kerangka Manusia di Kwitang

Metro24, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi kerja sama Polri dan Kontras dalam mengungkap kasus orang hilang dan kasus…

6 jam ago

Titiek Soeharto Salut SPPG Polri Higienis, Bisa Jadi Contoh SPPG Se-Indonesia

Metro24, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) terkesan dengan SPPG Polri di Karanganyar. Titiek memuji…

6 jam ago