Hukrim

Gudang Penampung CPO di Batubara Diminta Digerebek, Kasus Jual Beli CPO ‘Marak’ di Daerah Ini

BATUBARA, Metro24.co.id – Di Kabupaten Batubara kasus dugaan penampungan minyak mentah kelapa sawit alias Crude Palm Oil (CPO) yang lazim disebut ‘kencing’ CPO dan diduga ilegal, semakin tumbuh subur.

Informasi yang dihimpun selain disebut marak kasus ‘kencing’ CPO, yang lebih parah, penampungan kasus ini justru dikirim melalui truk langsir melintasi jalan lintas Sumatera Kabupaten Batubara, Selasa (28/11).

“Praktik ini sudah berlangsung lama dan semakin menjadi-jadi. Istilahnya ‘mafia atau toke CPO. Hasil curian CPO itu dimasukan ke wadah drum dan fiber, kemudian dikirim ke penampungan melalui truk langsir,” ungkap seorang warga di temui di seputaran simpang limapuluh Kabupaten Batubara,” Senin (27/11).

Keberadaan mafia tersebut sangat meresahkan dan merugikan, berbagai upaya telah dilakukan untuk pemerintah menghentikan aktivitas jual beli minyak CPO ilegal. Tapi hingga kini para penampung CPO curian ini bukannya tutup, terkesan malah kini makin marak dan tumbuh subur di seputaran jalan lintas Sumatera Kabupaten Batubara.

“Kita minta lah Kapolda Sumut segera perintahkan jajarannya, khususnya Kapolres, agar penampung CPO curian di seputaran jalan lintas Sumatera Kabupaten Batubara ditindak, bukan malah ‘dibiarkan’ makin marak dan tumbuh subur di seputaran jalan lintas Sumatera Kabupaten Batubara karena bisnis penampung CPO curian ini dapat merugikan negara dan merusak mental dan moral anak-anak terutama masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.

Pantauan wartawan di lapangan beberapa waktu yang lalu ada sejumlah lokasi yang menjadi tempat penampungan CPO ilegal di Batubara, diantara dari sembilan seperti di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar, Jalinsum Desa Simpang Gambus Kecamatan Limapuluh dan Jalinsum Limapuluh-Perdagangan.

Modus operandi para mafia CPO ini biasanya dengan mengurangi CPO dari truk tangki yang akan diantar ke pabrik. Untuk melancarkan aksinya, para mafia CPO ini bersekongkol dengan sopir truk. Tak jarang praktik ‘ilegal’ tersebut mendapat penolakan dari sopir dan berujung tindakan kekerasan oknum suruh pemilik gudang.

Sayangnya Kapolres Batubara, AKBP Jose DC Fernandes sampai saat ini belum memberikan jawaban konfirmasi dugaan penampung CPO curian di seputaran jalan lintas Sumatera Kabupaten Batubara.

Penulis : Age

This post was published on 28/11/2023 7:00 am

Admin Metro24

Recent Posts

Polda Metro Jaya Gencarkan Patroli Skala Besar, Hadirkan Rasa Aman di Tengah Warga

Metro24, Jakarta - Polda Metro Jaya kembali melaksanakan patroli skala besar di wilayah hukumnya pada Minggu (25/10/2025) malam. Kegiatan ini…

6 jam ago

Waspada Penipuan Modus Beli Grup Facebook: Cara Licik Mereka Bajak Admin dan Kuasai Fanspage

Metro24, SURABAYA - Pemilik grup dan fanspage Facebook wajib ekstra waspada. Tren penipuan terbaru menargetkan pengelola komunitas online dengan tawaran…

7 jam ago

Kasatbinmas Polres Priok Hadiri Acara Hari Santri 2025 dan Pelantikan Pengurus MWC NU se-Jakarta Utara

Metro24, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025 dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Kepolisian Resor…

8 jam ago

Terindikasi Jadi Tempat Pemerasan dan Eksploitasi, PT Cahaya Ibu Berkarya Tampung Belasan Calon ART

Metro24, JAKARTA - PT Cahaya Ibu Berkarya, perusahaan penyalur tenaga kerja yang berlokasi di Jalan Sagu No.7, Jagakarsa, Jakarta Selatan,…

8 jam ago

Kapolres Metro Bekasi Cek Kesiapan Operasional Dapur SPPG Cibatu, Pastikan Standar Kesehatan dan Keamanan Pangan

Metro24, Bekasi - Kapolres Metro Bekasi KBP Mustofa, S.I.K., M.H. melakukan pengecekan kesiapan operasional Dapur SPPG Cibatu di wilayah Polsek…

11 jam ago

Aktivis Muda HMI Soroti Dugaan Ketidaktransparanan Proses Seleksi PAW di Kampung Pinang Sebatang

Metro24,Siak — Aktivis muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Adit, menyoroti dugaan ketidaktransparanan dalam proses seleksi tertulis Penggantian Antar Waktu (PAW)…

12 jam ago