Surabaya, Metro24.co.id – Lambannya penanganan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Jawa Timur untuk menangani persoalan kasus masuknya peredaran Narkoba, HP dan Pungli yang berada di Lapas Pemuda Klas II A Madiun dan Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan, membuat Aliansi Madura Indonesia (AMI) memprediksi adanya dugaan main mata.
Hal tersebut seperti yang dilontarkan Baihaki Akbar, selaku ketua umum AMI, dirinya menduga kalau Kalapas dan Kplp Lapas Pemuda Klas IIA Madiun dan Kalapas dan Kplp Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan sengaja menutupi persoalan ini agar tidak mendapatkan sorotan publik.
Padahal dalam faktanya, AMI memiliki bukti valid dan saksi yang merupakan mantan napi Lapas tersebut, bahwasanya peredaran Narkoba, HP dan Pungli di dalam lapas duga tak luput dari peran oknum anggota sipir.
“Kami sudah menyampaikan permasalahan ini dalam aksi pada jilid I kemarin, dan hanya ditemui oleh Kabid Keamanan, namun hingga saat ini kami tidak mendengar jika ada tindakan maupun teguran yang diberikan oleh Kanwil Kemenkumham Jatim terhadap Lapas Pemuda Klas IIA Madiun dan Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan,” urai Baihaki dalam keterangan resminya.
Atas dasar itulah AMI akan membuat langkah berikutnya, yakni dengan memanggil seluruh Pengurus dan Anggotanya untuk menyuarakan aspirasi, yang mana Lapas adalah sebagai tempat pembinaan namun pada faktanya malah dijadikan ajang bisnis narkoba.
“Tentunya itu merupakan bentuk kegagalan dari Kakanwil Kemenkumham Jatim, Kalapas dan KPLP Lapas Pemuda Klas IIA Madiun dan Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan logika saja saat kita mau berkunjung ke dalam Lapas, tentunya kita akan mendapatkan pemeriksaan yang super ketat, lalu bagaimana caranya Narkoba dan HP itu bisa leluasa di dalam, apakah ada pengecualian jika Narkoba dan HP bisa masuk dengan bebas di Lapas Pemuda Klas IIA Madiun dan Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui dalam undangan brosur dan pamflet yang beredar, Aliansi Madura Indonesia bakal menggelar aksi jilid II tanggal 18 – 19 Januari 2024 dan aksi demo jilid III tanggal 22 – 26 Januari 2024 di Kementerian Hukum dan Ham Jatim yakni dengan tuntutan :
This post was published on 12/01/2024 5:01 am
Metro24, Jakarta - Polda Metro Jaya kembali melaksanakan patroli skala besar di wilayah hukumnya pada Minggu (25/10/2025) malam. Kegiatan ini…
Metro24, SURABAYA - Pemilik grup dan fanspage Facebook wajib ekstra waspada. Tren penipuan terbaru menargetkan pengelola komunitas online dengan tawaran…
Metro24, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025 dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Kepolisian Resor…
Metro24, JAKARTA - PT Cahaya Ibu Berkarya, perusahaan penyalur tenaga kerja yang berlokasi di Jalan Sagu No.7, Jagakarsa, Jakarta Selatan,…
Metro24, Bekasi - Kapolres Metro Bekasi KBP Mustofa, S.I.K., M.H. melakukan pengecekan kesiapan operasional Dapur SPPG Cibatu di wilayah Polsek…
Metro24,Siak — Aktivis muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Adit, menyoroti dugaan ketidaktransparanan dalam proses seleksi tertulis Penggantian Antar Waktu (PAW)…