News

Buang Limbah Sembangrangan, Warga Desa Gandekan Keluhkan Bau Tidak Sedap Imbas Peternakan Ayam Petelur

Metro24, BLITAR – Beberapa warga Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, mengeluhkan adanya bau yang tidak sedap diduga akibat pembuangan limbah dari peternakan ayam petelur milik saudara ‘Didik’. (Rabu, 28/05/2025).

Dari aduan masyarakat warga Desa Gandekan yang meminta namanya disamarkan kepada awak media menjelaskan, bau tidak sedap itu sering tercium ketika peternakan ayam petelur milik saudara Didik membuang limbahnya ke aliran sungai Kali Brantas yang ada di belakang kadang ayam tersebut.

Terlihat di bak kontrol penampung limbah dari pertenakan tersebut, tampak banyak belatung yang mengelilingi bak kontrol, dan dari bak kontrol tersebut air limbahnya dibuang atau dialirkan langsung melalui pipa ke sungai Kali Brantas.

“Kandangnya sudah ada sekitar 5 tahunan mas, kejadian seperti ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, kurang lebih sekitar 1 tahun,” terang warga, Rabu, 21/05/2025.

“Kita sudah pernah mengadukan ke pihak Desa Gandekan, lalu dimediasi oleh pihak desa dan ada beberapa orang dari dinas mana saya juga tidak tau. Disana kita tidak bisa apa-apa karna memang kita tidak tau aturan dan peraturan daerahnya(PERDA) bagaimana,” imbuhnya.

Sementara itu, Didik selaku pemilik peternakan ayam petelur tersebut saat di konfirmasi awak media, kemarin, Selasa, 27/05/2025, terkesan menolak dan membentak awak media untuk mencari kebenaran dilokasi tersebut.

Saat awak media memperkenalkan diri dengan sopan, tindakan didik seolah menyepelekan dengan nada yang tidak sopan.

“Sudah ndak perlu memperkenalkan, urusanya Njenengan apa?,” tanya Didik kepada awak media dengan nada yang merendahkan awak media

Padahal disana, awak media hanya mencoba mengklarifikasi terkait aduan masyarakat perihal pembuangan limbah peternakan ayam miliknya ke Sungai Kali Brantas, justru ia membuang jawabanya ke pihak desa dan dinas terkait.

“Kalau mengadukan ke kantor desa, nanti dinas peternakan, dinas lingkungan hidup, nanti selesai, hasilnya seperti apa silahkan,” jawab Didik sambil menggebrak meja yang ada disana.

Lebih lanjut, Didik juga menambahkan, bahwa usaha peternakan ayam petelur miliknya susah mempunyai ijin Analisis Mengenai Dampak Lingkung (AMDAL) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar,dan juga sudah ada ijin dari Dinas Provinsi Jawa Timur.(Bersambung)

(Redho)

This post was published on 29/05/2025 2:46 pm

Admin Metro24

Recent Posts

Polda Metro Jaya Gencarkan Patroli Skala Besar, Hadirkan Rasa Aman di Tengah Warga

Metro24, Jakarta - Polda Metro Jaya kembali melaksanakan patroli skala besar di wilayah hukumnya pada Minggu (25/10/2025) malam. Kegiatan ini…

5 jam ago

Waspada Penipuan Modus Beli Grup Facebook: Cara Licik Mereka Bajak Admin dan Kuasai Fanspage

Metro24, SURABAYA - Pemilik grup dan fanspage Facebook wajib ekstra waspada. Tren penipuan terbaru menargetkan pengelola komunitas online dengan tawaran…

6 jam ago

Kasatbinmas Polres Priok Hadiri Acara Hari Santri 2025 dan Pelantikan Pengurus MWC NU se-Jakarta Utara

Metro24, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025 dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Kepolisian Resor…

7 jam ago

Terindikasi Jadi Tempat Pemerasan dan Eksploitasi, PT Cahaya Ibu Berkarya Tampung Belasan Calon ART

Metro24, JAKARTA - PT Cahaya Ibu Berkarya, perusahaan penyalur tenaga kerja yang berlokasi di Jalan Sagu No.7, Jagakarsa, Jakarta Selatan,…

7 jam ago

Kapolres Metro Bekasi Cek Kesiapan Operasional Dapur SPPG Cibatu, Pastikan Standar Kesehatan dan Keamanan Pangan

Metro24, Bekasi - Kapolres Metro Bekasi KBP Mustofa, S.I.K., M.H. melakukan pengecekan kesiapan operasional Dapur SPPG Cibatu di wilayah Polsek…

10 jam ago

Aktivis Muda HMI Soroti Dugaan Ketidaktransparanan Proses Seleksi PAW di Kampung Pinang Sebatang

Metro24,Siak — Aktivis muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Adit, menyoroti dugaan ketidaktransparanan dalam proses seleksi tertulis Penggantian Antar Waktu (PAW)…

11 jam ago