News

APH Tidak Berkutik dengan Penguasa Hutan Margasatwa Kampar Menyewa Para Preman

Metro24, Riau – Awalnya pengusaha menyamar jadi masyarakat biasa merusak Hutan Suaka Margasatwa dengan mengalih fungsikan menjadi kebun sawit tanpa izin dari pihak yang berwewenang diduga ilegal.

Berlokasi di perbatasan Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, hutan konservasi tersebut kini terus mengalami perambahan liar, hanya berjarak sekitar 500 meter dari areal perkebunan PT RAPP.

Setelah kebun membuahkan hasil sang penguasa sudah bisa menyewa banyak preman untuk mengamankan kebunnya.

” Ia pemilik kebun itu yang jaga para preman entah di datangkan darimana, mereka sengaja di angkut naik truk kekebun membawa Sajam ( senjata tajam ) guna menakuti Aparat Penegak Hukum.

Ironisnya, kawasan ini telah sah ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. 3977/Menhut-VIII/KUH/2014 serta Keputusan Gubernur Riau No. 149/V/1982. Sebagai wilayah konservasi, hutan ini memiliki fungsi vital dalam menjaga ekosistem dan kelestarian flora-fauna langka.

Faktanya dilapangan sudah menjadi lahan kebun sawit akibat pengawasan dari pihak terkait lemah dan dibiarkan begitu saja.
Oknum pengusaha tersebut “ leluasa merusak karena tidak ada tindakan, dari pihak yang diberikan berwewenang, mengawasi dan melindungi hutan tersebut.

Ketika dikonfirmasi pengusaha pemilik kebun tersebut Eniaman Zai melalui WhatsApp resmi, Eniaman Zai ia menjelaskan ” saya tidak tahu, dan apa kepentingannya itu untuk kalian ? ” tulis Eniaman dengan singkat.

Masyarakat mendesak Kapolda Riau agar menindak secara tegas oknum yang merusak hutan Suka Margasatwa tersebut, karena Negara telah dirugikan dan masyarakat dalam segi pemeliharaan dan pengawasan yang biayanya diambil melalui pajak rakyat.
Redaksi.

This post was published on 17/06/2025 7:10 am

Admin Metro24

Recent Posts

Diduga Oknum Dinas Pariwisata Walikota Jakarta Barat Abaikan Respon Publik dan Tidak Miliki Sikap Sinergitas

Metro24, Jakarta - Keresahan publik kembali mencuat di wilayah Jakarta Barat terkait aktivitas sejumlah café dan SPA yang tetap beroperasi…

1 jam ago

Dekat dengan Warga, Kapolres Metro Tangerang Kota Sentuh Masyarakat Kampung Cacing Lewat Program Jum’at Peduli

Metro24, TANGERANG -  Dalam rangka mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, Polres Metro Tangerang Kota melaksanakan kegiatan Jum’at Peduli dan…

1 jam ago

Lapor Pak Kapolda Riau : Ifon dan Amek Duet Penadah Emas Ilegal di Lubuk Ambacang

Metro24 - Penadah emas yang di duga ilegal Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan Ifon dan Amek di nilai kebal…

4 jam ago

Kapolres Metro Tangerang Kota Lounching Ojol Mart, Jhon LBF Siap Sumbang 10 Titik6 di Wilayah Polres Metro Tangerang Kota

Metro24, Tangerang - Dua Lokasi Ojol Mart Wilayah Polres Metro Tangerang Kota Resmi Dilounching Kapolres bersama Jhon LBF: Saya Sumbang…

5 jam ago

Brimob Polda Metro Jaya Beri Penghargaan kepada Anggota Berprestasi

Metro24, Jakarta - Brimob Polda Metro Jaya menggelar apel pemberian penghargaan bagi anggota berprestasi di Lapangan Satbrimob Polda Metro Jaya,…

5 jam ago

Dugaan Penadah Emas Ilegal Muncul Nama Yoga dan Saban di Desa Kasang Limau Sundai

Metro24 - Warga Desa Kasang Limau Sundai Kecamatan Kuantan Hilir Seberang sebut nama Yoga dan Saban penadah emas ilegal kucing-kucingan…

8 jam ago