Metro24, Kuansing – Maraknya aktivitas PETI di areal kebun Pemda Kab. Kuantan Singingi nama Ahok sering di sebut beberapa warga, namun Ahok langsung menuding terkait informasi tersebut, Kamis 3/7/25.
Berdasarkan hasil investigasi awak media di lapangan, masyarakat menyampaikan selain Ahau ada Oknum Polisi aktif inisial DA dan tugas di luar kuanaing.
Hal ini di sampaikan masyarakat untuk meyakinkan awak media, mereka menjelaskan inisial DA pernah tugas di Polres Kuansing yang kini menjabat sebagai Kapolsek di Kabupaten Kampar… red
” Telfon saja Ahau itu atau di Chat, nantikan tau apa katanya ” ujar masyarakat yang tidak mau namanya di publikasikan.
Kemudian di tempat yang terpisah seseorang yang tinggal tidak jauh dari lokasi PETI pernyataannya hampir serupa dengan narasumber sebelumnya, ia menjelaskan ada kemarin alat excavator mengupas atau menggali tanah agar bisa di masukkan mesin Dompen.
” Kalau tidak salah itu alat DA Polisi Aktif sekarang dia Kapolsek di Kabupaten tetangga ” pungkas warga yang tinggalnya di pondok kebun dekat lokasi PETI.
Waktu yang bersamaan tim awak media mengkonfirmasi Ahok, ia menuding dan menepis atas apa yang di sangkakan masyarakat terhadap dirinya.
” Tidak ada saya bekerja di situ do ” ujar Ahau singkat kepada wartawan Kamis Pkl 15:16 Wib
Kepada Kapolda Riau Irjen Pol Herry Herryawan tindak anggota Polri aktif yang terlibat pengiat PETI, sebab secara tidak langsung kelakuan DA telah mencoreng citra insititusi.
Masyarakat menilai adanya anggota Polisi terlibat PETI adalah membuat para rekannya bekerja menjadi kebal hukum dan menghancurkan aset kebun Pemda Kuansing tanpa memikirkan akibatnya.
Related posts:
Bakti Sosial Kapolres Mesuji Kunjungi Nenek Sumi Hidup Sebatangkara Dan Rumah Tidak Layak
Halo Polisi, Polres Jakbar Hadir Di Pasar Grogol Beri Kemudahan Pelayanan Kepolisian
Kalapas Lubuk Basung, Suroto Ikuti Sosialisasi Tentang Tak Masuk Kerja 10 Hari Berturut-Turut Bagi ASN Bisa Diberhentikan
Kapolsek Metro Gambir Bersama 3 Pilar Pantau Pelaksanaan Pilkada di TPS 06 Kelurahan Gambir
Pemkab Kuansing Apreisasi Gelar Lomba Yel-Yel Dukung Gerakan Gemarikan
Diduga Ilegal, Toko Obat Tetap Beroperasi Tanpa Pengawasan Dinkes Setempat.
