News

Respons Cepat Polres Gresik Redam Kekhawatiran Warga, Dua SPBU Terbukti Bersih dari Air

Metro24, GRESIK – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik bergerak cepat menanggapi laporan masyarakat dan ramainya pemberitaan di media sosial terkait dugaan bahan bakar jenis Pertalite tercampur air di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pada Selasa (28/10/2025), Satreskrim Polres Gresik langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua lokasi, yakni SPBU Suci Kecamatan Manyar dan SPBU Bunder Kecamatan Kebomas.

 

Langkah sigap ini dilakukan menyusul dua sumber laporan utama. Pertama, aduan masyarakat melalui kanal media sosial “Lapor Cak Roma”, yang menginformasikan dugaan Pertalite tercampur air. Kedua, temuan patroli siber Polres Gresik yang menemukan unggahan viral di berbagai platform media sosial tentang kerusakan kendaraan usai pengisian bahan bakar di sejumlah SPBU di wilayah Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro.

 

Menindaklanjuti hal tersebut, tim Satreskrim segera turun ke lapangan melakukan pemeriksaan langsung. Petugas menggunakan pasta pendeteksi air (water-finding paste) untuk memastikan ada tidaknya kandungan air dalam bahan bakar. Pengecekan dilakukan di dispenser bahan bakar yang digunakan konsumen dan di tandon penyimpanan utama di masing-masing SPBU.

 

Hasilnya, tidak ditemukan adanya indikasi air atau kontaminasi dalam bahan bakar Pertalite di kedua SPBU tersebut. Uji lapangan menunjukkan bahan bakar dalam kondisi normal dan layak pakai.

 

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, menegaskan bahwa SPBU Suci dan SPBU Bunder dinyatakan bersih dari dugaan pencampuran air ke dalam bahan bakar.

 

“Dari hasil pemeriksaan di lapangan, tidak ditemukan adanya kandungan air dalam Pertalite. Kedua SPBU beroperasi sesuai standar, tidak ada pelanggaran,” ujarnya.

 

Meski hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi aman, Polres Gresik memastikan pengawasan tetap diperketat. Tim penyelidik akan terus memantau dan melakukan sidak berkala ke SPBU-SPBU lain di wilayah hukum Gresik guna memastikan kualitas bahan bakar terjaga dan tidak merugikan masyarakat.

 

Sebagai bentuk transparansi dan partisipasi publik, Polres Gresik mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan atau mencurigai kejadian serupa melalui hotline “Lapor Cak Roma” di nomor 0811-8800-2006 atau langsung mendatangi kantor kepolisian terdekat.

 

Langkah cepat dan responsif ini menjadi wujud nyata komitmen Polres Gresik dalam menjaga kepercayaan publik serta memastikan keamanan dan kualitas layanan energi di masyarakat.

(Redho)

This post was published on 29/10/2025 7:03 am

Admin Metro24

Recent Posts

Dugaan Penadah Emas Ilegal Muncul Nama Ikbal dan Saban di Desa Kasang Limau Sundai

Metro24 - Warga Desa Kasang Limau Sundai Kecamatan Kuantan Hilir Seberang sebut nama Ikbal dan Saban penadah emas ilegal kucing-kucingan…

15 menit ago

Kompolnas Apresiasi Kerja Sama Polri-KontraS Ungkap Kasus Orang Hilang dan Penemuan Kerangka Manusia di Kwitang

Metro24, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi kerja sama Polri dan Kontras dalam mengungkap kasus orang hilang dan kasus…

1 jam ago

Titiek Soeharto Salut SPPG Polri Higienis, Bisa Jadi Contoh SPPG Se-Indonesia

Metro24, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) terkesan dengan SPPG Polri di Karanganyar. Titiek memuji…

1 jam ago

Gerak Cepat Polres Gresik, Polsek Cemre Tangkap Pelaku Curanmor Beserta Barang Bukti

GRESIK - Masyarakat mengapresiasi Polres Gresik, pasalnya Kinerja cepat dan sigap kembali  di tunjukkan Unit Reskrim Polsek Cerme. Hanya dalam…

3 jam ago

Diduga Proyek Siluman, Pemda Tangerang Harus Bertindak

Tangerang - Proyek bangunan yang diduga siluman menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat, pasalnya bangunan yang bertingkat itu tidak diketahui identitas…

3 jam ago

Polda Riau Jangan Pilih Bulu, Desa Lubuk Ambacang 2 Titik Penadah Emas Ilegal

Metro24 - Penadah Emas yang diduga ilegal di depan pasar Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan ada 2 titik, parahnya para…

4 jam ago