Caleg Dari PKB Dapil V Kuansing Desi Guswita di Duga Kuat Telah Melanggar Ketentuan UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Money Politik.

Kuantan Singingi, Metro24.co.id – Money Politik adalah bukan hanya pelanggaran tetapi merupakan kejahatan Pemilu. Kini Desi Guswita Caleg dari Partai PKB diduga kuat secara sengaja melakukan kesalahan besar guna mempengaruhi pikiran masyarakat dengan memberikan sejumlah uang dalam Amplop bertujan supaya Sdri Desi di Coblos Masyarakat, Senin 26/02/24.

Selanjutnya, kejahatan itu di lakukan secara sengaja dan terang-terangan di tengah-tengah masyarakat menjelang pemilihan 13/02/2024 guna meruap suara sesuai yang di targetnya.

Informasi yang diterima Metro24.co.id Sdri Desi Guswita melakukan perbuatan itu bukan hanya sendiri, tapi beserta Tim. Perbuatan keji ini bukan hanya pelanggaran serta kejahatan, tetapi telah mencoret ketentuan Pemilu yang telah ada aturannya.. Red

Berdasarkan keterangan warga setempat menuturkan inisial Yd ” ada kami temukan banyak Amplop berisikan sejumlah uang di sebarkan berlogo PKB dan namanya langsung di tulis PKB Dapil V Desi Guswita ” pungkas warga kepada wartawan Senin 26/02/24 Pkl 12.00 Wib

Ditempat yang berbeda Ketua Bawaslu Mardius Adi Saputra menjelaskan ” iya benar dugaan pelanggaran itu sudah di sampaikan laporannya kekantor, kita sudah menyurati kembali agar melengkapi bukti agar segera kita proses ” Pungkas Ketua Bawaslu melalui via telfon Pkl 13.50 Wib.

Untuk Permasalahan pelanggaran serta kejahatan Pemilu diminta Kepada Bawaslu Kab. Kuansing agar berlakukan UU. No.17 Tahun 2017 pada Pasal 278 ayat (2), 280 ayat (1) huruf j, 284, 286 ayat (1), 515 dan 523 tentang Pemilihan Umum. Seperti Pasal 280 ayat (1) huruf j menyebutkan, “Penyelenggara, peserta hingga tim kampanye dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye pemilu”.

Untuk efek jera bagi Caleg maka bagi yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud berdasarkan rekomendasi Bawaslu dapat dikenai sanksi administratif pembatalan sebagai DPRD Kabupaten Kuantan Singingi. Dimana Pelanggaran dimaksud terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. Pemberian sanksi terhadap pelanggaran tersebut tidak menghilangkan sanksi pidana.

Editor : Redaksi

This post was published on 26/02/2024 8:03 am

Admin Metro24

Recent Posts

Polda Metro Jaya Gencarkan Patroli Skala Besar, Hadirkan Rasa Aman di Tengah Warga

Metro24, Jakarta - Polda Metro Jaya kembali melaksanakan patroli skala besar di wilayah hukumnya pada Minggu (25/10/2025) malam. Kegiatan ini…

6 jam ago

Waspada Penipuan Modus Beli Grup Facebook: Cara Licik Mereka Bajak Admin dan Kuasai Fanspage

Metro24, SURABAYA - Pemilik grup dan fanspage Facebook wajib ekstra waspada. Tren penipuan terbaru menargetkan pengelola komunitas online dengan tawaran…

7 jam ago

Kasatbinmas Polres Priok Hadiri Acara Hari Santri 2025 dan Pelantikan Pengurus MWC NU se-Jakarta Utara

Metro24, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025 dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Kepolisian Resor…

8 jam ago

Terindikasi Jadi Tempat Pemerasan dan Eksploitasi, PT Cahaya Ibu Berkarya Tampung Belasan Calon ART

Metro24, JAKARTA - PT Cahaya Ibu Berkarya, perusahaan penyalur tenaga kerja yang berlokasi di Jalan Sagu No.7, Jagakarsa, Jakarta Selatan,…

8 jam ago

Kapolres Metro Bekasi Cek Kesiapan Operasional Dapur SPPG Cibatu, Pastikan Standar Kesehatan dan Keamanan Pangan

Metro24, Bekasi - Kapolres Metro Bekasi KBP Mustofa, S.I.K., M.H. melakukan pengecekan kesiapan operasional Dapur SPPG Cibatu di wilayah Polsek…

10 jam ago

Aktivis Muda HMI Soroti Dugaan Ketidaktransparanan Proses Seleksi PAW di Kampung Pinang Sebatang

Metro24,Siak — Aktivis muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Adit, menyoroti dugaan ketidaktransparanan dalam proses seleksi tertulis Penggantian Antar Waktu (PAW)…

12 jam ago