News  

Dari Sungai Kuantan Menuju Dunia, Berkat Obsesi Budaya Sang Datuk Panglimo Dalam

Metro24, Kuantan Singingi – Di tengah derasnya arus modernisasi ketika banyak warisan lokal mulai ditinggalkan generasinya sendiri Kuantan Singingi (Kuansing) justru menghadirkan sebuah pengecualian yang membanggakan.

Pacu Jalur, tradisi lomba dayung khas Melayu Riau, tidak hanya bertahan, tetapi justru semakin mendunia. Dan di balik kebangkitan baru tradisi ini, satu nama tak bisa dilepaskan dari sejarahnya yaitu Suhardiman Amby, bergelar Datuk Panglimo Dalam.

Baca Juga :  Komunitas Jurnalis Jawa Timur Beri Ucapan HUT Bayangkara Ke-78 ke Polda Jatim

Kecintaan Suhardiman terhadap Pacu Jalur bukan cinta biasa. Ia dijuluki “gila pacu jalur”—bukan sebagai hinaan, tetapi sebagai bentuk pengakuan atas totalitasnya dalam merawat dan menghidupkan budaya lokal.

Ingat saat debat Pilkada 2024? Lawan-lawan politiknya seperti Halim dan Adam Sukarmis mencibir kebiasaannya menggelar festival Pacu Jalur hampir setiap bulan. Mereka menyebutnya pemborosan anggaran dan meragukan dampak ekonominya bagi daerah.

Baca Juga :  Bhinneka Tunggal Ika Keragaman Perdamaian Umat Agama Dalam Peace Forum

Namun Suhardiman tak goyah. Ia yakin bahwa budaya adalah investasi jangka panjang, bukan proyek instan yang hanya dinilai dari besarnya alokasi APBD.

Baginya, saat warga kembali ke sungai dan mendayung bersama, yang melaju bukan hanya perahu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *