Metro24, Kuansing – BMKG perkirakan cuaca berawan berpotensi hujan di Kuansing saat Festival Pacu Jalur 2025. Ribuan penonton tetap antusias ramaikan Tepian Narosa.
Hari kedua Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, diperkirakan berlangsung dengan kondisi cuaca berawan disertai peluang hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat serta wisatawan agar tetap waspada, terutama pada sore hingga malam hari ketika ribuan penonton biasanya memadati jalur tradisi budaya kebanggaan Riau tersebut.
Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Bella R. Adelia, menjelaskan bahwa pada Kamis (21/8/2025), cuaca di Riau secara umum cenderung berawan sejak pagi.
Meski begitu, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang turun di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Kuantan Singingi yang menjadi tuan rumah Festival Pacu Jalur 2025.
“Sejak pagi, kondisi udara cenderung kabur hingga berawan. Memasuki siang sampai sore, potensi hujan mulai meluas ke berbagai wilayah, termasuk Kuansing. Malam hingga dini hari juga ada peluang hujan lokal. Jadi masyarakat maupun wisatawan yang menonton festival sebaiknya menyiapkan jas hujan atau payung,” ungkap Bella.
BMKG juga merilis peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang di sejumlah kabupaten/kota lain, antara lain Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, dan Kota Dumai. Meski Kuantan Singingi tidak masuk kategori utama, potensi hujan lokal tetap perlu diantisipasi oleh peserta lomba maupun penonton.
Meski begitu, antusiasme masyarakat dipastikan tidak surut. Hari kedua Pacu Jalur 2025 diprediksi akan semakin semarak, dengan ribuan pengunjung dari dalam dan luar daerah memadati tepian Sungai Kuantan.
Sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia yang telah diakui secara nasional, Pacu Jalur bukan sekadar lomba dayung, tetapi simbol persatuan, semangat gotong royong, dan kebanggaan masyarakat Kuansing.
“Kami memastikan kegiatan masyarakat tetap dapat berjalan. Hanya saja, jika hujan turun sewaktu-waktu, perlu langkah antisipasi agar jalannya festival tetap lancar dan aman,” tambah Bella.
Berdasarkan data BMKG, suhu udara di Riau hari ini berkisar antara 23–34 derajat Celcius, dengan kelembapan udara 55–99 persen. Angin bertiup dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 10–30 km/jam.
Untuk kondisi perairan, tinggi gelombang laut di wilayah Riau relatif rendah, yakni berkisar 0,5–1,25 meter, sehingga tidak mengganggu jalur transportasi maupun aktivitas nelayan.
Selain prakiraan cuaca, pantauan satelit pada pukul 23.00 WIB mencatat adanya 236 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera, dengan lima di antaranya terdeteksi berada di Riau.
Rinciannya, tiga titik berada di Kabupaten Kampar, satu titik di Rokan Hilir, dan satu titik di Rokan Hulu. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau.
Dengan segala dinamika tersebut, Festival Pacu Jalur 2025 di Kuantan Singingi tetap diyakini berlangsung meriah. Tradisi yang sarat makna ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menggerakkan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, serta mempererat persaudaraan antar warga.


















