News  

Usai Pacu Jalur Digelar, Bupati Kuansing Dr. Suhardiman Amby Turun Langsung Bersihkan Sampah di Tepian Narosa

Metro24, Kuansing – Seusai kemeriahan helat akbar Pacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa Teluk Kuantan berakhir, pemandangan tak biasa hadir di tengah masyarakat. Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM, turun langsung ke tepian sungai, bergabung bersama petugas kebersihan, relawan, dan masyarakat untuk memungut sampah yang berserakan pasca festival budaya terbesar di Riau tersebut.

Dengan mengenakan pakaian sederhana, Bupati terlihat tidak segan meraih plastik bekas makanan, botol minuman, dan sisa-sisa perhelatan yang ditinggalkan penonton.

Aksi spontan tersebut sontak menarik perhatian warga yang masih berada di sekitar arena. Banyak yang mengabadikan momen tersebut sebagai simbol keteladanan seorang pemimpin yang hadir bukan hanya untuk menyaksikan kemeriahan, tetapi juga ikut memikul tanggung jawab setelahnya.

“Pacu Jalur adalah kebanggaan kita bersama. Namun, menjaga kebersihan adalah kewajiban kita semua. Jangan sampai warisan budaya besar ini tercoreng hanya karena kita abai terhadap sampah,” ujar Bupati dengan penuh ketegasan namun tetap bersahaja.

Langkah yang dilakukan Bupati Suhardiman Amby mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan peserta jalur. Tindakan tersebut dinilai sebagai wujud nyata kepemimpinan yang membumi, sekaligus mengingatkan bahwa keberhasilan sebuah acara tidak hanya diukur dari ramainya pengunjung dan meriahnya perlombaan, melainkan juga dari bagaimana lingkungan tetap terjaga setelahnya. Beberapa warga yang ikut terlibat menyampaikan rasa bangganya.

“Kami tidak menyangka Pak Bupati langsung turun tangan. Ini menjadi contoh yang luar biasa. Kalau pemimpin saja mau mengutip sampah, tentu kita sebagai masyarakat tidak boleh malu untuk melakukan hal yang sama,”ujar salah seorang pemuda setempat.

Selain membersihkan sampah, Bupati juga sempat berpesan agar ke depan panitia Pacu Jalur menyiapkan lebih banyak fasilitas tempat sampah, memperkuat koordinasi dengan relawan, serta menggencarkan kampanye.

Pacu Jalur di Tepian Narosa bukan sekadar pesta rakyat, melainkan juga wajah budaya Kuansing yang mendunia. Dengan teladan yang ditunjukkan Bupati Suhardiman Amby, helatan budaya ini diharapkan semakin menjadi kebanggaan yang tidak hanya meriah dalam pelaksanaan, tetapi juga indah dalam meninggalkan jejak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *