Metro24, Jakarta – Masyarakat terminal bus Rawa Mangun kena prenk oleh pihak menegemen Bank Mandiri, Pasalnya modus yang di mainkan adalah memberi sembako dan ATM Livin by Mandiri hingga data pribadipun berhasil di ambil.
Hal ini di benarkan masyarakat pedagang kaki lima serta para sopir, mereka menjelaskan bahwa ada yang di janjikan seperti minyak goreng dan ATM Geratis.
Informasi yang di terima tim metro24, banyak warga yang sudah memberikan data berupa foto KTP pas foto karena modus tersebut.
Sementara salah satu menegemen pihak Bank Mandiri inisial “I” ketika di mintai keterangan oleh wartawan, sampai saat ini belum memberi jawaban.
Akibat modus tersebut, masyarakat gerah dan mulai keberatan karena data mereka sudah berhasil di kantongi tanpa konsekuensi.
Lokasi terminal rawa mngun Jakarta timur lokasi team rombongan cabng bank mandiri yang dipimpin oleh oknum seorang supervisor inisial I seorang wanita memakau berjilbab dan kacamata untuk promosikan ATM Livin kepada para supir dan pedagang kaki lima untuk meminta foto KTP serta foto wajah buat aplikasi Livin tersebut
Diduga pihak oknum supervisor bank Mandiri terindikasi modus beri Sembako gratis Dengan mengisi data berupa foto KTP masyarakat dari kalangan publik yaitu pedagang warung nasi dan penjual kopi supir jacklingko lokasi terminal rawa mngun jakarta timur sebanyak diprediksi kurang lebih 12 data masyarakat pada tanggal 29/9/2025 pada hari Jumat siang lokasi terminal bus rawa mangun dengan tidak membawa surat perintah penugasan lokasi wilayah sehingga masyarakat ada dampak kejanggalan kinerja pihak bank mandiri tersebut.
Pihak Oknum Supervisor Cabang bank mandiri inisial IM yang dinilai kalangan publik dari pedagang dan supir jacklingko tersebut diduga ada indikasi sikap modus dan geram kinerja dengan tidak ada surat perintah penugasan dari pimpinan. Cabang kepada pihak oknum supervisor bank mandiri yang membawa team sebanyak lima orang ke lokasi terminal rawa mangun jakarta timur.
Pihak Dishub saat dikonfirmasi oleh masyarakat yang dihimpun oleh awak media online ,”bahwa adanya pihak bank mandiri datang diduga tidak ada izin konfirmasi dengan pihak petugas terminal bus rawa mngun tersebut.
Pihak awak media online saat meminta konfirmasi terkait kinerja pihak bank mandiri tersebut ada kah surat perintah,” penugasan dari pimpinan cabang bank mandiri dan pihak bank mandiri tersebut tidak ada menunjukan identitas ID CARD dan surat perintah penugasan petugas lapangan tersebut .
(H.R)


















