Metro24, Kuantan Singingi – Tambang emas yang di duga ilegal areal kebun Pemda Kabupaten Kuantan Singingi tersusun secara masif, pasalnya para pemodal menyewa para preman untuk menjaga portal guna menghalangi Pers melakukan peliputan ataupun APH, Selasa 1/7/25.
Hal ini tentunya sangat mengerikan sampai-sampai Aparat Penegak Hukum (APH) tidak berdaya oleh para mafia tambang.
” Kebun Pemda di Desa Jake Kab. Kuansing habis di pora-porandakan mafia tambang, sayangnya kita tak di bolehkan masuk sebab ada beberapa preman yang menjaga dan menghadang di portal, kalau tak percaya cobalah kedalam ” ujar warga kepada metro24.
Lanjutnya ” kemarin saya pantau kalau tak salah mereka lagi pasang rakik ada 7 unit pak ” tutupnya
Hancurnya lahan Pemda akibat aktivitas PETI sangat di sayangkan karena diduga APH tidak berdaya oleh mafia ilegal sampai menyewa para preman guna menghalangi siapapun yang masuk.
Untuk memberantas Aktivitas PETI di areal kebun Pemda Kuansing, timbul berbagai pertanyaan dari beberapa warga, apakah APH berani menindak mafia tambang ilegal bersama para preman yang menjaga portal ?
Kini APH khususnya tim Polres Kuansing di uji oleh masyarakat, apakah berani menindak atau tidak, sebab di mata masyarakat Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi jelas tidak berdaya menjaga aset daerah.
Berita ini di terbitkan tim metro24 masih upaya menggali informasi serta tanggapan dari APH Kapolres Kuansing melalui Kasat Reskrim Shilton.