News  

Lokasi Pasar Senen Raya Depan Masjid Al Arif Jakarta Pusat,Diduga Knopi Halte Sarana Publik Rusak Dan Tidak Ada Perbaikan Dari Pihak Pemda Jakarta Pusat

Metro24,Jakarta – Sorotan keresahan publik kian cukup lama tidak ada penangan perbaikan knopi halte yang rusak dan tiang halte berkarat serta membahayakan kesehatan dan bahaya keselamatan publik.

 

Karat pada kanopi halte bus dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari penurunan estetika, hilangnya kekuatan struktural, hingga potensi bahaya bagi pengguna halte.

 

Karat juga bisa menyebabkan kebocoran dan kerusakan pada perabot atau fasilitas di sekitar halte.

 

Tidak ada tindakan perbaikan dari pihak Pemda setempat dan tidak ada sikap peduli terhadap sarana publik yang rusak dan berkarat.

 

Berikut adalah beberapa dampak karat pada kanopi halte:

1.Menurunkan Estetika:

Kanopi yang berkarat terlihat kusam dan tidak terawat, mengurangi daya tarik visual halte dan lingkungan sekitarnya.

2.Hilangnya Kekuatan Struktural:

Karat dapat melemahkan material kanopi, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem atau beban lain.

3.Potensi Bahaya:

Kanopi yang berkarat dan rapuh bisa roboh atau patah, membahayakan pengguna halte dan orang di sekitarnya.

Baca Juga :  PLH Kapolsek Tapung Pimpin Jumat Curhat di Desa Sungai Agung Untuk Mendengarkan Curhatan Masyarakat

4.Kebocoran:

Karat bisa menyebabkan kerusakan pada atap kanopi, memungkinkan air hujan masuk dan menyebabkan kebocoran, merusak perabot atau fasilitas di dalam halte.

5.Kerusakan Perabot:

Air yang masuk akibat kebocoran dapat merusak perabot halte, seperti kursi, papan informasi, atau perangkat elektronik.

6Biaya Perbaikan Lebih Tinggi:

Jika karat dibiarkan, kerusakan akan semakin parah dan biaya perbaikan atau penggantian kanopi akan lebih mahal.

7Kualitas Air Terkontaminasi:

 

Pada beberapa kasus, karat bisa mencemari air hujan yang terkumpul di sekitar halte, terutama jika ada retakan atau lubang pada kanopi yang memungkinkan air masuk ke dalam tanah atau sistem drainase.

 

Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa kondisi kanopi halte dan melakukan perawatan yang diperlukan, seperti membersihkan karat dan mengecat ulang, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keselamatan pengguna halte.

 

Penting untuk memperhatikan kondisi kanopi halte secara berkala dan melakukan perawatan yang diperlukan untuk mencegah karat dan kerusakan.

 

Hal ini tidak hanya menjaga estetika halte, tetapi juga memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna serta menghindari dampak negatif lainnya.

Baca Juga :  Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa 2023

 

Pembiaran cukup mengganggu pandangan dan dapat membahayakn keselamatan publik sarana publik yaitu knopi halte rusak dan berkarat diprediksi kurang ebih 10 tahun oleh pihak terkait dari divisi PU,bina marga Sudin Walikota Jakarta pusat dengan tidak ada perbaikan maupun tidak ada perawatan sarana umum publik yang rusak dan berkarat yaitu : knopi halte rusak berat dan berkarat.

 

Menurut keterangan warga Senen inisial AL yang dihimpun oleh awak media dilokasi masjid raya Al Arif Jakarta pusat,”bahwa knopi halte tersebut tidak nyaman fungsi digunakan sebgai lokasi peneduh jalan kaki tersebut dan cukup kian lama rusak berat knopi halte tersebut dengan tidak ada tempat tindakan perawatan dan perbaikan tersebut yang disoroti oleh liputan awak media online dan awak media surat kabar Corong rakyat ditemukan.

 

Dugaan kinerja Pemda walikota jakarta pusat dan camat Senen tidak ada sikap tindakan perawatan sarana umum publik dengan baik,malas,tidak ada sidak ke lokasi lingkungan terkait adanya sarana umum publik tidak ada perawatan.

Baca Juga :  INOVASI PELATIHAN SISWA POLWAN 2025: Dari Pengabdian Desa hingga SPPG POLRI

 

Awak media online menyoroti adanya alat bukti berupa foto terdapat lokasi fasilitas umum area depan masjid raya Al Arif Jakarta pusat terdapat sarana umum publik yang kian parah dan cukup memperhatikan pada tanggal 18/8/2025 pada pukul 18:06 sore setelah adzan magrib berkumandang.

(Reporter H.Ranto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *